Cara Melarutkan Pupuk Butiran Menjadi Pupuk Cair

Agar dapat hidup dan tumbuh dengan baik, tanaman membutuhkan nutrisi. Ini diperoleh dengan cara memberikan pupuk pada tanaman. Ada banyak jenis pupuk tanaman yang dijual di pasaran, salah satunya adalah tektur atau bentuk pupuk, seperti pupuk cair, pupuk butiran atau pupuk granular, hingga bubuk atau kompos. Nah, Anda juga bisa membuat pupuk butiran menjadi pupuk cair dengan cara melarutkannya. Namun, bagaimana sebenarnya manfaat melarutkan pupuk dan caranya?

  1. Pupuk cair bekerja dengan cepat Pupuk cair dapat bekerja lebih cepat daripada pupuk kering atau butiran, karena pupuk sudah larut ke dalam cairan sehingga tanaman akan cepat menyerapnya dalam jumlah yang lebih banyak. Namun, ini tidak sesuai untuk semua pengaturan lanskap, seperti saat Anda memupuk tanaman hias berbentuk semak. Akan tetapi, saat Anda memupuk tanaman atau bibit baru, atau tanaman dengan kekurangan nutrisi yang jelas seperti menguning atau menguning di sela-sela urat, pupuk cair organik dapat bertindak sebagai “minuman energi” bagi tanaman untuk meningkatkan kesehatan secara langsung.
  2. Pupuk cair bekerja dalam cuaca dingin Jika Anda menanam tanaman tahan dingin, pupuk kering atau bubuk akan hancur dengan sangat lambat, karena aktivitas mikroba di tanah melambat selama cuaca dingin. Hal ini cocok untuk sebagian besar waktu, karena tanaman tidak boleh didorong untuk tumbuh terlalu cepat ketika cuaca masih dingin, namun ketika Anda mulai menanam sayuran atau bunga semusim, sedikit tambahan nutrisi dapat membantu tanaman untuk tumbuh.
  3. Tidak dimakan oleh anjing atau kucing Anjing atau kucing mungkin berpikir pupuk butiran yang ada di sekitar tanaman adalah makanan atau camilan, sehingga tergoda untuk memakannya. Jika Anda membuat pupuk organik cair dari butiran, tanaman Anda akan mendapatkan nutrisi dan kucing maupun anjing akan kurang tertarik untuk menggali dan mengendus di bedengan taman.

Cara melarutkan pupuk butiran menjadi pupuk cair 

Anda cukup merendam pupuk butiran di dalam air, diamkan selama 24 jam, dan saring cairannya. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan. Gunakan satu cangkir pupuk untuk setiap 3,7 liter air. Rendam pupuk di dalam air, dan diamkan selama 24 jam. Aduk secara berkala. Saring padatannya, dan gunakan cairannya sebagai pupuk dengan takaran 1 hingga 2 gelas per batang, 2 hingga 4 gelas per semak, atau 6 hingga 8 gelas untuk pohon. Cairan tersebut dapat digunakan dengan kekuatan penuh untuk memberi makan atau menyemprot daun, atau dapat diencerkan dengan sedikit air untuk memastikan seluruh zona akar tanaman tertutup secara merata. Untuk penanaman tanaman di dalam pot misalnya, gunakan 1 hingga 2 cangkir per 3 liter air dan cukup merendam seluruh pot.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top